SUB BAB 8.14 Effect of Rl and Rsig

[menuju akhir]


 1. Pendahuluan [kembali]

Konsep dasar "Effect of RL (Load Resistance) and RSig (Signal Source Resistance)" adalah bahwa nilai resistansi beban (RL) dan resistansi sumber sinyal (RSig) dalam suatu rangkaian elektronik mempengaruhi kinerja keseluruhan rangkaian tersebut. RL mempengaruhi penguatan tegangan, impedansi output, dan stabilitas, sementara RSig mempengaruhi penguatan tegangan, impedansi input, dan tingkat kebisingan. Nilai RL yang tinggi dapat menyebabkan penurunan tegangan output dan stabilitas yang buruk, sementara RSig yang tinggi dapat menyebabkan penurunan penguatan tegangan dan peningkatan kebisingan. Oleh karena itu, dalam desain rangkaian, penting untuk memilih dan menyesuaikan nilai RL dan RSig dengan hati-hati untuk mencapai kinerja yang diinginkan.

2. Tujuan [kembali]

  • Mengetahui pengaruh resistansi sumber dan resistansi beban pada penguatan AC Amplifier.
  • Mengetahui efek Rl dan Rs pada rangkaian FET.

3. Alat dan Bahan [kembali]

BAHAN :

  •  Sumber Tegangan AC
 Alternating Current atau AC dapat disebut juga sebagai arus listrik bolak-balik. Arus ini biasanya dihasilkan oleh generator yang dapat menghasilkan listrik, namun besar dan arahnya selalu berubah setiap waktu. Arus bolak-balik ini akan membentuk sebuah gelombang dengan frekuensi tertentu yang berbentuk sinus.

  • Kapasitor
Kapasitor adalah komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Bahan penyusun kapasitor yaitu dua keping atau dua lembaran penghantar listrik yang dipisahkan menggunakan isolator listrik berupa bahan dielektrik. Masing-masing keping atau lembaran penghantar listrik diberi muatan listrik dalam jumlah yang sama tetapi berlainan jenis, yaitu muatan positif dan muatan negatif.
  • Resistor
Resistor atau penghambat merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan dirancang untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin di mana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm.
  • Ground


Ground pada elektronika adalah sebuah titik referensi yang umumnya digunakan sebagai referensi nol atau titik awal untuk sebuah sirkuit elektronika. Ground adalah titik yang digunakan sebagai referensi untuk semua sinyal listrik dalam sebuah rangkaian elektronika.

4. Dasar Teori [kembali]

Ada dua pendekatan analisis untuk materi ini, yaitu mengganti model AC untuk FET yang diinginkan dan melakukan analisis rinci yang mirip dengan situasi bongkar, atau menerapkan persamaan dua port.

Semua persamaan dua port yang dikembangkan untuk transistor BJT berlaku untuk jaringan FET juga karena jumlah bunga ditentukan pada terminal input dan output dan bukan komponen sistem. Beberapa persamaannya di bawah ini.

                         

Penguatan konfigurasi transistor BJT juga berlaku untuk jaringan FET. Berikut bebarapa faktanya:

  1. Gain terbesar dari amplifier adalah gain tanpa beban.
  2. Gain yang dimuat selalu kecil dari gain tanpa beban.
  3. Impedansi sumber akan selalu mengurangi perolehan keseluruhan di bawah level tanpa beban atau beban. 
                                      
Beberapa konfigurasi BJT sedemikian rupa sehingga impedansi keluaran peka terhadap impedansi masukan peka terhadap beban ditrapkan. Untuk jaringan FET, bagaimanapun: Karena tingginya impedansi antara terminal gerbang dan saluran, secara umum dapat diasumsikan bahwa impedansi masukan tidak dipengaruhi oleh resistor beban dan impedansi keluaran tidak dipengaruhi oleh resistor sumber.

Dalam kondisi tertentu, resistansi sumber mungkin dapat memengaruhi resistansi keluaran atau resistansi beban dapat memengaruhi impedansi input. Secara umum,isolasi tinggi yang disediakan antara gerbang dan saluran pembuangan atau terminal sumber, persamaan umum untuk penguatan yang dimuat kurang kompleks daripada yang ditemui untuk transistor BJT. Ingatlah bahwa arus basis menyediakan hubungan langsung antara sirkuit input dan output dari setiap konfigurasi transistor BJT. 

Mendemotrasikan setiap pendekatan, periksa konfigurasi self-bias dari gambar 8.45 dengan resistansi sumber yang di bypass. Mengganti model ekuivalen AC untuk hasil JFET dalam konfigurasi gambar 8.46.
                                 
Perhatikan bahwa resistor beban muncul secara paralel dan resistansi sumber Rsig muncul secara seri dengan resistansi gerbang R. Maka, untuk penguatan tegangan keseluruhan :
    
Impedansi keluaran sama dengan yang diperoleh untuk situasi tanpa beban tanpa sumber perlawanan:
      
Impedansi input tetap sebagai :
     
Untuk keseluruhan Avs :
                                      
Sebagian besar aplikasi dimana Rg >> Rsig dan Rd II Rl << rd menghasilkan.
                                                      

5. Percobaan [kembali]

    a). Prosedur

  1. Siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus.
  2. Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
  3. Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian.
  4. Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh.
  5. Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka motor akan bergerak yang berarti rangkaian bekerja.

    b).  Rangkaian simulasi dan Prinsip kerja


output : 


    c).  Video simulasi



6. Download File [kembali]

[menuju awal]

 





 

Komentar

Postingan populer dari blog ini